expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
blogs

Sabtu, 23 Agustus 2014

Listrik Nirkabel, Pengisi daya tanpa Kabel

Dalam posting yang lalu telah dijelaskan adanya teknologi sel surya tranparan yang memungkinkan perangkat mobil mengisi daya listrik dengan sendirinya. Tetapi kini teknologi yang mendukung pengisian daya telah meningkat lagi, dimana berbagai perangkat elektronik dapat mengisi daya listrik tanpa kabel seperti menggunakan jaringan Wifi, salah satu teknologi Listrik Nirkabelyang tengah dikembangkan ilmuwan UPV.

Studi yang dilakukan UPV telah dirilis bulan Juni lalu pada majalah Annals of Physics, setelah melewati simulasi laboratorium pertama dan perhitungan kinerja sistem, dimana para ilmuwan dari Wave Fenomena Grup juga ikut bergabung dalam pengembangan prototipe pertama. Dalam hal penerapan teknologi, para peneliti mengatakan bahwa UPV mungkin akan memacu teknologi futuristik. Perangkat energi listrik nirkabel diduga akan digunakan secara universal karena penyebaran infrastruktur pengisian baterai diberbagai perangkat.

Energi Listrik Nirkabel Segera Hadir


Ilmuwan dari Universitat Politecnica de Valencia (UPV) akhirnya berhasil merancang perangkat baru untuk mentransfer energi listrik nirkabel yang akan digunakan pada perangkat elektronik. Teknologi energi listrik ini bisa digunakan untuk mengisi ponsel atau laptop tanpa perlu kabel.

Listrik Nirkabel, pengisi daya listrik

Sebuah sistem yang dianggap sebagai terobosan terbaru yang telah dipatenkan oleh UPV, berdasarkan pada penggunaan resonator yang dirancang dengan kristal fotonik radial. Material ini merupakan salah satu pendukung yang berfungsi sebagai pemancar energi listrik, sementara perangkat lainnya akan digunakan pada perangkat elektronik sebagai penerima energi listrik nirkabel. 

Tehnik yang digunakan diantara kedua perangkat dan dikenal sebagai kopling resonansi yang nantinya menghasilkan pengisian daya. Menurut Jose Sanchez-Dehesa, salah satu peneliti fenomena gelombang dari Universitat Politecnica de Valencia, fenomena gelombang dihasilkan jika benda resonansi dipindahkan lebih dekat ke elemen resonansi kedua, dan kedua frekuensi resonansi adalah sama atau sangat mirip. Kedekatan fisik ini menghasilkan kopling energi dari perangkat pertama yang bertindak sebagai sumber, sedangkan yang kedua bertindak sebagai penerima listrik nirkabel.
Perangkat energi listrik nirkabel juga dapat digunakan sebagai sistem catu daya untuk peralatan seperti keyboard dan mouse nirkabel, speaker, dll. Selain digunakan pada elektronik konsumen, bisa juga digunakan pada lingkungan industri sebagai power supply untuk robot dan perangkat bioelectric (contohnya alat pacu jantung dan defibrillator)
Menurut Jorge Carbonell, peneliti di Wave Fenomena Group, yang paling menarik, teknologi energi listrik nirkabel bisa mengikuti metode yang sama dan juga bisa berguna sebagai jaringan Wifi. Masa depan tanpa kabel sudah didepan mata, berbagai perangkat elektronik nantinya tanpa menggunakan kabel, bahkan mungkin saja tiang listrik tidak lagi menghabiskan gulungan kabel ribuan meter.

Referensi


A new wireless energy transfer device can charge any device without using cables, 19 August 2014, by Asociacion RUVID via Alpha Galileo. Journal Ref: Wireless energy transfer between anisotropic metamaterials shells. Annals of Physics, 2014.


Sumber : http://www.isains.com/2014/08/listrik-nirkabel-teknologi-baru-pengisi.html#ixzz3B8w5znUn
Follow us: @idsains on Twitter | misterialam on Facebook

Related Posts :